Wednesday, December 24, 2008

Posisi Kamar Mandi Di Atas Ruang Tidur Membuat Masalah

(PROPERTI.BIZ edisi 35 / Desember 2008)

Yth. Bpk. Felix
Saya ingin bercerita sedikit mengenai pengalaman saya. Belum lama ini saya pindah rumah, karena diajak pindah oleh anak saya yang baru saja menikah. Di rumah baru ini saya dan suami tinggal di kamar bawah, anak kami menempati kamar di lantai 2, kurang lebih posisinya hampir tepat di atas kamar tidur kami, hanya ukuran kamar anak kami lebih besar dari kamar yang kami tempati. Semenjak pindah rumah, saya merasa begitu banyak mendapatkan masalah, mulai dari tidur yang kurang nyenyak, banyak bermimpi aneh-aneh, suami sering sakit, dan belum lama ini ketika saya menyeberang jalan, saya nyaris tertabrak motor. Maka dari itu saya mulai berpikir, kenapa saya dan suami banyak mengalami masalah, karena selama ini suami saya jarang sakit, dan boleh dibilang saya sangat jarang bermimpi?  Setelah diselidiki, saya baru sadar kalau ternyata posisi tempat tidur kami tepat dibawah kamar mandi utama di lantai 2. Saya pernah membaca bahwa menurut Feng Shui posisi kamar di bawah kamar mandi dapat membawa sial, jadi yang ingin saya tanyakan, apakah benar kesalahannya dari faktor ini? dan bagaimana cara menanggulanginya? Terima kasih sebelumnya.
Salam, Ibu Rose - Bandung

Jawab:

Terima kasih Ibu Rose untuk pertanyaannya.
Suatu kejadian yang sebelumnya jarang terjadi tiba tiba saat ini sering terjadi, memang sering menimbulkan banyak pertanyaan, dan biasanya langsung dikaitkan dengan masalah Feng Shui. Memang benar, ada kemungkinan masalahnya berasal dari masalah tata letak Feng Shui yang salah, namun sebenarnya hal ini belum pasti, karena masih banyak sekali faktor yang mempengaruhi kehidupan kita selain Feng Shui. Tapi memang tidak ada salahnya bila kita membenahi dari sisi Feng Shui.

Masalah posisi kamar mandi yang berada di atas ruang tidur, mungkin saja bisa menjadi salah satu penyebab dari sering bermimpi buruk, tidur kurang nyenyak, dan sering sakit. Penjelasannya sangat logis, karena dengan adanya kamar mandi di atas ruang tidur dapat menyebabkan:
  1. Kemungkinan bisa membuat ruang di bawahnya menjadi lembab, terlebih bila ventilasi ruang tidur bawah kurang baik. 
  2. Ketika ada orang tidur di ruang tidur bawah, tiba-tiba di kamar mandi atasnya ada yang sedang mandi atau mem-flush kloset, biasanya suara air yang ditimbulkan cukup kencang, sehingga sedikit banyak akan mengganggu orang yang tidur di kamar bawah, terlebih bila malam hari karena suasananya lebih sunyi, sehingga bunyinya akan lebih mengganggu. Bila yang sedang tidur lalu kaget, tentunya akan terbangun, dan biasanya untuk beberapa orang, bila sudah terbangun di malam hari akan sulit untuk tidur kembali, sehingga membuat badan kurang vit, dan mudah terserang penyakit. Tapi bila tidak sampai terbangun, akhirnya mungkin membuat kita menjadi bermimpi yang aneh-aneh. 
  3. Kemungkinan lain, bila ada kebocoran saluran akan menimbulkan bau yang kurang sedap, yang juga bisa mengganggu (mungkin untuk bangunan baru tidak terlalu banyak ditemukan masalah ini).
Cara penganggulangan yang paling baik adalah bila masih ada kamar lain seperti kamar tamu, sebaiknya pindah kamar. Bila tidak ada ruangan lain, sebaiknya saluran air yang berada di atas plafond dibungkus dengan peredam suara seperti glasswool atau bahan akustik lain untuk meredam suara yang timbul, lalu pastikan ventilasi ruang tidur dalam keadaan baik. Hal ini mungkin dapat membantu.

Namun mungkin Ibu Rose masih memiliki 1 pertanyaan lagi, bagaimana dengan kesialan nyaris tertabrak motor? Apakah disebabkan hal ini juga? Sepertinya untuk hal ini agak jauh hubungannya dengan Feng Shui, kalaupun mau dihubungkan, sepertinya bisa jadi karena kita tidurnya terganggu, konsentrasi menjadi berkurang, maka kita menjadi kurang hati-hati dan bisa memicu terjadinya kecelakaan. Semoga penjelasan saya cukup menjawab dan bermanfaat.

Thursday, October 16, 2008

Langkah-Langkah Menganalisa Feng Shui

(PROPERTI.BIZ edisi 33 / Oktober 2008)

Dear. Bpk. Felix
Saya termasuk salah satu pembaca setia Rubrik Feng Shui di Properti.Biz. Setelah belajar cukup banyak hal dari rubrik ini, saya tertarik untuk membangun rumah dengan menggunakan prinsip Feng Shui. Untuk itu kira-kira hal apa sajakah yang perlu saya persiapkan agar Feng Shui rumah saya dapat ditentukan dengan baik? 
Dari apa yang saya baca selama ini, saya tahu bahwa dalam menentukan Feng Shui diperlukan arah hadap bangunan dan tanggal lahir penghuninya. Sejauh apakah dan untuk apakah kedua data tersebut diperlukan?
Terima Kasih sebelumnya, Jason A.

Jawab:

Terima kasih kepada Bapak Jason untuk pertanyaannya.
Seperti yang sudah Bapak ketahui, memang di dalam proses desain rumah menggunakan Feng Shui, diperlukan data arah hadap bangunan serta data kelahiran para penghuninya.

Untuk arah hadap bangunan, arah hadap ditentukan berdasarkan derajat pada kompas. Arah hadap tersebut diperlukan untuk menentukan energi dalam bangunan berdasarkan metode Flying Star / Fei Xing. Biasanya kebanyakan dari klien atau pembaca rubrik hanya mengetahui arah hadap bangunan itu berdasarkan patokan posisi matahari. Misalkan matahari terbit dari sebelah depan rumah, berarti berdasarkan patokan itu rumah menghadap ke arah Timur. Dari data tersebut, biasanya mereka sudah menyimpulkan bahwa rumah seperti itu sudah baik menurut Feng Shui (maka biasanya kavling hadap Timur lebih mahal harganya). Padahal untuk menganalisa Feng Shui dibutuhkan arah hadap bangunan sampai skala derajat arahnya, karena beda 1 atau 2 derajat saja bisa jadi perhitungannya sudah berbeda. Hal ini disebabkan karena di dalam kompas Feng Shui, setiap arah mata angin dibagi menjadi 3 sektor, yaitu sektor 1, sektor tengah dan sektor 2. Setiap sektor mewakili pola energi yang berbeda seperti dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Setelah mengetahui arah kompas tersebut, barulah kita bisa membuat peta energi, yang bisa dipakai sebagai patokan untuk menentukan posisi mana yang cocok bagi setiap fungsi ruang dalam sebuah bangunan.

Setelah itu, sebenarnya analisa Feng Shui sudah selesai analisa tanggal lahir penghuni tidak dilakukan. Sebab ilmu Feng Shui sendiri lebih ditujukan pada bagaimana mengatur tata letak bangunan sesuai dengan energi yang baik. Sedangkan analisa elemen penghuni berdasarkan tanggal lahir sebenarnya sudah di luar analisa Feng Shui, namun memang dalam prakteknya analisa tanggal lahir penghuni ini bisa digabungkan dengan analisa Feng Shui. Biasanya analisa tanggal lahir dihitung hanya dari tahun kelahirannya saja, namun menurut saya perhitungan ini kurang begitu spesifik. Sebab setiap orang yang lahir dalam tahun yang sama, belum tentu memiliki karakter yang sama. Maka biasanya dibutuhkan data lahir penghuni secara keseluruhan, mulai dari tanggal, bulan, tahun, bahkan jam lahir. Dari data tersebut, kita bisa mengetahui elemen seseorang, dan apa elemen yang dibutuhkannnya. Dengan demikian bisa didapatkan pula arah-arah mana saja yang cocok dengan seseorang. Dari data yang didapatkan ini barulah dilakukan penggabungan dengan Feng Shui bangunannya, sehingga didapatkan hasil yang optimal. Semoga Bermanfaat.

Sunday, August 10, 2008

Rumah & Salon

(PROPERTI.BIZ edisi 31 / Agustus 2008)

Yth. Bpk. Felix
Rumah saya tipe 21 menghadap utara dan letak pintu menghadap barat. Yang ingin saya tanyakan: saya memiliki usaha salon yang saya satukan dengan ruang tamu dan dibatasi oleh partisi untuk memisahkan antara salon dan ruang tamu. Apakah baik bila pintu salon dan pintu masuk rumah dipasang bersebelahan, atau satu pintu saja cukup? Saya bershio ayam dan suami bershio kelinci. Saya harapkan jawaban dari Bapak. dan terima kasih.
Salam, Niken

Jawab:

Terima kasih kepada Ibu Niken untuk pertanyaannya. Yang saya tangkap dari pertanyaan Ibu adalah rumah Ibu saat ini memiliki dua fungsi, yaitu fungsi sebagai rumah tinggal sekaligus tempat usaha, dalam hal ini berupa salon.

Berdasarkan prinsip Feng Shui umum, sebenarnya  energi fungsi rumah tinggal bersifat Yin (pasif), sedangkan fungsi tempat usaha lebih bersifat Yang (aktif). Jadi sebenarnya kedua fungsi ini memiliki karakteristik yang bertolak belakang. Fungsi rumah tinggal lebih membutuhkan suasana tenang, sementara fungsi tempat usaha lebih baik bila ditempatkan di suasana yang lebih aktif sehingga memberikan semangat yang lebih besar dalam bekerja.

Dengan pertimbangan tersebut, idealnya antara fungsi tempat usaha dengan rumah tinggal tidak disatukan dalam satu bangunan, karena suatu saat kedua fungsi ini akan saling bertentangan. Bisa saja fungsi tempat usaha yang terganggu karena dalam suasana kerjanya terbawa energi Yin,  sehingga pada saat bekerja, timbul perasaan kurang bersemangat. Atau bisa jadi pula fungsi rumah tinggal yang terganggu suasananya sehingga penghuni rumah sulit untuk beristirahat akibat energi Yang, yang biasanya memberikan bawaan ingin terus bekerja (workaholic). Pada akhirnya penghuni rumah menjadi kekurangan  istirahat.

Bila melihat kasus Ibu yang pada saat ini mungkin usahanya sudah berjalan, untuk sementara dijalani saja dahulu sambil dibuat sebuah riset kecil. Kira-kira fungsi manakah yang energinya terganggu, apakah energi Yin  atau energi Yang  yang lebih dominan.  Bila energi Yin yang lebih dominan, mungkin perlu dipikirkan untuk mencari suatu tempat baru sebagai tempat usaha, dan mengembalikan fungsi bangunan ini sebagai rumah tinggal.  Tapi bila ternyata usaha ibu sangat berkembang, otomatis energi Yang yang lebih dominan, maka perlu dipikirkan untuk mencari tempat hunian yang baru dan bangunan lama dapat sepenuhnya dipergunakan sebagai tempat usaha.

Untuk saat ini, memisahkan akses masuk menjadi 2 pintu yang berbeda dan memisahkan kedua fungsi dengan penggunaan partisi adalah ide yang baik. Sebab dengan demikian minimal kedua kegiatan ini dipisahkan akses masuk dan kegiatannya, sehingga secara fungsi tidak begitu saling mengganggu. Namun yang perlu diperhatikan juga adalah skala ruang, proporsi  dan penataannya, karena tentunya penempatan 2 buah pintu dalam bangunan akan cukup menyita ruang. Bila secara proporsi masih nyaman penggunaan 2 pintu masuk merupakan solusi baik. Tetapi bila menimbulkan efek sempit terhadap bangunan, mungkin masih lebih baik bila tetap menggunakan 1 buah pintu saja, sambil mencoba menjalankan riset kecil yang saya anjurkan. Semoga Bermanfaat

Tuesday, June 17, 2008

3 Buah Pintu Berderet Membawa Bencana

(PROPERTI.BIZ edisi 29 / Juni 2008)

Yth. Bapak Felix, beberapa waktu lalu ada kerabat yang mengunjungi rumah saya, ketika melihat di area ruang keluarga, beliau mengatakan bahwa ada yang tidak benar dengan Feng Shui rumah saya, karena di area ruang keluarga tersebut terdapat 3 buah pintu yang berderetan. Hal ini terjadi karena memang kami memiliki 3 ruang tidur yang posisinya saling bersebelahan. Beliau mengatakan bahwa penghuni kamar yang berada di tengah akan terjepit rejekinya oleh kedua penghuni di sebelahnya. Terlebih posisi ruang tidur yang di tengah tersebut digunakan oleh putri pertama kami, lalu beliau juga mengatakan bahwa kelak putri kami tersebut akan sulit mendapatkan jodoh. Yang ingin kami tanyakan, bagaimana solusinya agar kejadian kejadian buruk tersebut tidak terjadi? Terima kasih untuk jawabannya.
Salam, Sudirman

Jawab:

Terima kasih kepada Pak Sudirman atas pertanyaannya. Pertama-tama saya akan membahas terlebih dahulu konsep dasar Feng Shui mengenai 3 buah pintu yang berderet di salah satu sisi dinding yang dianggap buruk, atau dapat menyebabkan sulit mendapatkan jodoh atau rejeki.

Memang benar bahwa kondisi ini bisa saja menyebabkan efek buruk, apakah itu menyebabkan hilangnya rejeki atau sulit mendapatkan jodoh. Mungkin sudah beberapa kali saya bahas, bahwa efek-efek buruk tersebut dapat terjadi. Namun hal ini terjadi bukan serta merta terjadi begitu saja seperti terkena pengaruh buruk yang bersifat mistik. Kejadian-kejadian ini tentunya dapat dijelaskan secara logis, dan bila kita mengetahui konsep dasarnya, maka kita dapat dengan mudah menyelesaikan permasalahan tersebut.

Untuk posisi pintu berderet 3 atau lebih, kedua ruangan yang berada di ujung pada umumnya bisa memiliki ventilasi dan pencahayaan langsung dari taman depan atau belakang dan secara tidak langsung akan memblok ruangan yang berada di tengah. Dengan demikian, biasanya ruang yang berada di tengah hanya dapat mengandalkan ventilasi dan cahaya dari ruang dalam sehingga ventilasi dan pencahayaan di ruangan tersebut menjadi kurang baik. Maka otomatis kondisi ini menyebabkan ruangan yang berada di tengah akan kekurangan aliran udara serta cahaya, lalu menjadi lembab dan tidak sehat. Akhirnya penghuni yang menempati ruangan tersebut tentunya akan mudah terserang penyakit, sulit tidur dengan nyenyak, dan memiliki tubuh yang tidak bugar.

Tidak salah bila hal ini menyebabkan si penghuni tidak dapat bekerja dengan benar, banyak keluar biaya untuk pengobatan. Maka tidak heran apabila ia kehilangan rejeki. Kemudian dengan kondisi fisik yang tidak sehat tersebut, tentunya akan menyebabkan wajah menjadi lesu, tidak bersemangat dan tampak kusut setiap hari. Tidak heran pula bila orang tersebut akan sulit mendapatkan jodoh.

Untuk kasus bangunan rumah Bapak, dari sketsa denah rumah yang Bapak lampirkan, saya lihat arsitek yang mendesain rumah Bapak sudah cukup memperhatikan aspek-aspek untuk pencahayaan dan ventilasi. Sebab walaupun terdapat 3 buah kamar tidur yang saling berdampingan, setiap ruangan masih memiliki jendela ke luar masing-masing, sehingga aliran udara dan cahaya alami tetap dapat dinikmati oleh ruangan yang berada di tengah. Jadi walaupun terdapat 3 buah pintu yang berderet di satu sisi, hal tersebut tidak akan menyebabkan efek-efek buruk terhadap kehidupan keluarga Bapak atau terutama Putri Bapak.

Semoga penjelasan ini dapat cukup membantu Bapak dan pembaca lainnya. Salam.

Sunday, April 13, 2008

Design Pintu Utama Menurut FengShui

(PROPERTI.BIZ edisi 27 / April 2008)

DH, Saya ingin menanyakan apakah bentuk dan posisi dari pintu utama saya sudah tepat menurut Feng Shui. Posisi rumah saya menghadap ke Timur dengan bentuk/design pintu utama menggunakan unsur kaca-kaca kecil (ukuran 10x10 cm) sebagai pemanis ada 4 bh kaca. Saya pernah mendengar bahwa kalau pintu utama menggunakan unsur kaca itu kurang baik karena mengakibatkan aliran Rejeki akan mengalir keluar kembali, apakah benar demikian? Bagaimana solusi untuk menghindari / mengatasi hal tersebut.

Awalnya saat saya membangun rumah , persis di depan pintu utama terletak pos/gardu Ronda dan kalau siang hari pos tersebut biasanya digunakan oleh pedagang-pedagang keliling untuk istirahat. Sehingga saya membuat tembok persis di depan pintu Utama yang berjarak + 4 m dengan ketinggian sekitar 2,5 m panjang 2 m dengan tujuan agar kalau orang-orang yang duduk di pos tersebut tidak langsung melihat ke dalam rumah, sehingga fungsi tembok ini hanyalah untuk menutupi pandangan jika orang duduk di pos Ronda tersebut. Dari pintu Utama itu langsung ke pintu taman bagian dalam. Menurut pendapat Bapak, sudah tepatkah apa yang saya lakukan ini ? dan jika kurang tepat solusi yg terbaik bagaimana ya?

Untuk tambahan informasi, rumah tersebut saya tempati thn 2007 menghadap ke Timur. Pandangan dari Pintu utama adalah area terbuka (belum ada bangunan). Saya lahir pada 9 Juli 1973.

Terima kasih atas masukan dan bantuannya.
Salam,  S. Yulian Dwiatmoko


Jawab:

Terima kasih Pak Yulian atas pertanyaannya. Namun sayang sekali Bapak tidak menyertakan gambar denah rumah dan gambar desain pintunya, saya akan coba buatkan ilustrasi gambarnya, mudah mudahan cukup sesuai dengan kasus rumah Bapak.

Mengenai desain Pintu Utama, dalam aturan Feng Shui disarankan agar pintu utama memiliki bentuk yang solid. sehingga bentuk pintu utama yang menggunakan ornamen bahan kaca seperti desain pintu di rumah Bapak memang tidak disarankan. Mengenai akibat yang ditimbulkan dimana bisa mengakibatkan rejeki mengalir keluar kembali, hal ini juga ada benarnya. Namun, rejeki ini bukan berarti mengalir keluar begitu saja secara mistis. Sebenarnya penjelasannya cukup logis, pintu utama yang tidak solid lebih rentan untuk didobrak oleh pencuri, maka rejeki yang Bapak miliki bisa saja hilang diambil oleh pencuri. Jadi sebenarnya bila desain pintu ini dibuat kokoh dan sudah diperhitungkan tingkat keamanannya, sebenarnya menggunakan ornamen kaca pun tidak  masalah. Untuk kasus Pintu Bapak, mungkin bisa diatasi dengan menambahkan besi teralis di belakang kaca tersebut.

Mengenai dinding solid di depan pintu utama sebenarnya tidak terlalu disarankan, karena dinding solid yang cukup tinggi bersifat memblokir aliran energi (Qi) yang akan masuk melalui pintu utama. Bila fungsinya hanya untuk menutupi pandangan dari daerah pos ronda di depan rumah, mungkin cukup dengan tanaman yang ditata dengan jarak yang cukup rapat (misalnya pohon bambu ) sehingga tetap akan memblokir pandangan tetapi tidak memblokir aliran energi yang dibawa oleh angin.

Mengenai posisi pintu utama yang langsung berhadapan dengan pintu belakang, saya baru saja membahasnya pada artikel yang lalu, antara lain dapat diatasi dengan partisi atau memindahkan posisi pintu belakang. Semoga Bermanfaat.

Monday, February 11, 2008

Menyiasati Pintu Saling Berhadap hadapan & Pintu Kamar Mandi Menghadap Dapur

(PROPERTI.BIZ edisi 25 / Pebruari 2008)

Yth. Bapak Felix Andrian ST. AIFSA
Saya adalah pembaca setia rubrik Konsultasi Feng Shui di tabloid PROPERTI.BIZ yang Bapak asuh. Ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan kepada Bapak:

Posisi pintu kamar tidur saling berhadapan, apakah bagus posisi seperti itu? Apabila tidak bagus, bagaimana cara mensiasatinya?
Posisi dapur berhadapan dengan pintu kamar mandi, apakah bagus posisi seperti itu? Apabila sudah terlanjur dengan posisi demikian, bagaimana cara mensiasatinya?

Atas jawaban dan dimuatnya surat ini saya ucapkan terima kasih.
Ibu Dian – Pinus Regensi

Jawab:

Terima kasih Ibu Dian, atas pertanyaannya.
Mengenai masalah pintu kamar yang saling berhadapan, Ibu tidak perlu khawatir. Sebab posisi pintu yang saling berhadapan ini baru akan menjadi masalah apabila salah satu pintu tersebut adalah pintu yang posisinya langsung berhubungan dengan area luar. Masalah ini sering ditemui pada posisi pintu utama yang langsung berhadapan dengan pintu ke taman belakang. Kondisi seperti ini akan mengakibatkan angin yang masuk melalui pintu utama mengalir secara kencang dan langsung keluar melewati pintu belakang, sehingga angin tidak sempat mengalir ke ruangan ruangan lainnya. Hal ini menyebabkan pergantian udara di ruangan lain tidak lancar, dan dapat menyebabkan penghuni rumah mudah sakit (lihat ilustrasi perbedaan aliran angin pada denah 1 dan denah 2. Pada gambar denah 1 angin langsung menerobos ke belakang, sedangkan pada denah 2, karena angin bergerak menabrak dinding atau kaca jendela terlebih dahulu, maka alirannya terpecah dan menyebar ke ruangan lainnya.). Syarat untuk pintu kamar yang saling berhadapan adalah sebaiknya ukuran pintunya sama besar dan benar - benar tepat berhadapan, sehingga posisi kusen pintu tidak ada yang memotong posisi pintu lainnya.

Mengenai posisi pintu kamar mandi yang berhadapan dengan dapur (kompor), memang hal ini kurang baik menurut Feng Shui. Sebab ada kemungkinan bau dari kamar mandi akan mengalir ke area dapur. Namun bila hal ini sudah terlanjur terjadi, disarankan agar pintu kamar mandi selalu dalam keadaan tertutup (bisa menggunakan door closer) dan pastikan ventilasi kamar mandi tersebut cukup baik. Bila ternyata tidak ada jendela di dalam kamar mandi, sebaiknya dibantu dengan menggunakan exhoust fan. Semoga bermanfaat.